Facebook Twitter


Asam Amino



Pengertian Asam Amino

Asam amino adalah senyawa organik yang mempunyai gugus fungsi amina (-NH2) dan asam karboksilat (-COOH) dalam satu rantai karbon (biasanya dilambangkan dengan R). Gugus amina bersifat basa, sedangkan gugus asam karboksilat bersifat asam. Unsur-unsur utama asam amino adalah karbon, hidrogen, oksigen, dan nitrogen. Meskipun demikian, unsur lain sering ditemukan di rantai asam amino.

Struktur Asam Amino

Pada asam amino, rantai karbon dilambangkan dengan huruf R. Atom karbon sebelah gugus karboksil (yang diberi nomor 2 dalam rantai karbon, dimulai dari gugus fungsional) disebut karbon alfa (α). Asam amino yang mengandung gugus amino terikat langsung pada karbon alfa disebut sebagai asam amino alfa.

asam amino
Struktur asam amino lisin

Isomerisme

Asam amino alfa adalah bentuk yang paling umum ditemukan di alam, tapi hanya jika terjadi di isomer l. Karbon alfa adalah atom karbon kiral, dengan pengecualian dari glisin yang memiliki dua atom hidrogen. Oleh karena itu, semua asam amino alfa kecuali glisin bisa menjadi salah satu dari dua enantiomer, yang disebut asam amino l atau d, yang merupakan bayangan cermin satu sama lain (jika anda bingung, baca artikel Kiralitas).

Rantai Karbon

Berdasarkan sifat rantai karbon, asam amino diklasifikasikan menjadi empat kelompok. Rantai karbon bisa membuat asam amino bersifat asam lemah atau basa lemah, dan hidrofil jika rantai karbon bersifat polar atau hidrofob jika rantai karbon bersifat nonpolar.

Zwitterion

Gugus asam karboksilat adalah asam lemah, artinya melepaskan proton pada pH sedang. Dengan kata lain, gugus asam karboksilat (−CO2H) dapat terdeprotonasi menjadi karboksilat negatif (−CO2-). Ion karboksilat yang bermuatan negatif mendominasi pada pH yang lebih tinggi dari pKa dari gugus asam karboksilat. Gugus amina adalah basa lemah, yang berarti dapat menerima sebuah proton pada pH sedang. Dengan kata lain, gugus amino (NH2−) dapat terprotonasi menjadi gugus amonium positif (+NH3−). Gugus amonium bermuatan positif mendominasi pada pH yang lebih rendah dari pKa gugus amonium.

Karena mengandung gugus fungsional asam amina dan karboksilat, maka asam amino bersifat amfoter (amfiprotik). Di bawah pH 2,2 asam amino mempunyai gugus asam karboksilat netral dan ion amonium positif (bermuatan +1). Sedangkan di atas pH 9,4 asam amino mempunyai ion karboksilat negatif (bermuatan -1) dan gugus amina netral. Tetapi pada pH antara 2,2-9,4 asam amino mempunyai gugus asam karboksilat dan gugus amina yang mempunyai total muatan nol. Keadaan ini yang disebut sebagai zwitterion.

Titik Isoelektrik

Titik isoelektrik (pI) adalah pH di mana asam amino tidak membawa muatan listrik. Titik isoelektrik sering disebut sebagai titik isolistrik yang dilambangkan dengan pI. Muatan listrik pada molekul asam amino dipengaruhi oleh pH lingkungan sekitarnya dan dapat menjadi lebih positif atau negatif yang disebabkan oleh kehilangan atau mendapatkan proton (H+).

| Ilmu Kimia | 08.24 WIB
Oleh : Unknown

Tentang | Hubungi | Kebijakan Privasi | Disclaimer | FAQ
Copyright © 2012-2015. Ilmu Kimia - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger