Pengertian Tekanan Osmosis
Tekanan osmosis adalah tekanan minimal yang harus diaplikasikan pada larutan untuk mencegah aliran air masuk ke dalam membran semipermeabel. Selain itu, tekanan osmosis / osmotik juga didefinisikan sebagai ukuran kecenderungan larutan untuk diambil oleh air melalui osmosis. Sedangkan tekanan osmosis potensial adalah tekanan osmosis maksimum yang dapat dikembangkan pada suatu larutan jika dipisahkan dari air suling oleh membran selektif semipermeabel. Fenomena osmosis muncul dari kecenderungan dari larutan murni untuk bergerak melewati membran semipermeabel dan kedalam larutan yang mengandung zat terlarut ke membran impermeabel.
Jacobus van't Hoff mengusulkan hukum yang berhubungan dengan tekanan osmosis terhadap konsentrasi zat terlarut:
dimana π adalah tekakan osmosis; M adalah konsentrasi molar (jumlah mol dibagi volume larutan); T adalah suhu dalam kelvin. Rumus ini menyatakan bahwa tekanan osmosis proporsional dengan konsentrasi larutan. Hal ini dapat diterapkan ketika konsentrasi zat terlarut bernilai rendah sehingga larutan tersebut dapat diperlakukan seperti larutan ideal. Proporsionalitas terhadap konsentrasi menandakan bahwa tekanan osmosis merupakan sifat koligatif larutan.
Penjelasan Tekanan Osmosis
Pada gambar di bawah ini, terdapat tabung berbentuk huruf U yang telah diisi air di kedua sisinya. Di tengah tabung tersebut terdapat membran yang dapat ditembus oleh air, namun tidak dapat ditembus oleh molekul gula. Ketika gula (C6H12O6) ditambahkan pada salah satu sisi, maka ketinggian air akan meningkat, sedangkan sisi yang lain akan turun secara proporsional terhadap tekanan dari kedua larutan karena pergerakan air murni dari sisi tanpa gula ke sisi yang berisi gula. Proses ini akan berhenti ketika tekanan air dan air gula dikedua sisi bernilai sama.Jacobus van't Hoff mengusulkan hukum yang berhubungan dengan tekanan osmosis terhadap konsentrasi zat terlarut:
π = MRT
dimana π adalah tekakan osmosis; M adalah konsentrasi molar (jumlah mol dibagi volume larutan); T adalah suhu dalam kelvin. Rumus ini menyatakan bahwa tekanan osmosis proporsional dengan konsentrasi larutan. Hal ini dapat diterapkan ketika konsentrasi zat terlarut bernilai rendah sehingga larutan tersebut dapat diperlakukan seperti larutan ideal. Proporsionalitas terhadap konsentrasi menandakan bahwa tekanan osmosis merupakan sifat koligatif larutan.