Pengertian Tekanan Uap
Tekanan uap adalah tekanan yang ditimbulkan oleh uap yang secara termodinamika setimbang dengan fase kondensasi pada temperatur tertentu dalam suatu sistem tertutup. Tekanan uap atau sering disebut dengan kesetimbangan tekanan uap merupakan sebuah indikasi adanya laju penguapan zat cair. Hal itu berhubungan dengan kecenderungan partikel untuk "meloloskan diri" dari cairan. Zat volatil adalah zat yang mempunyai tekanan uap yang tinggi pada suhu normal.
Pada gambar 1a dan 1b, uap dan cairan berada dalam gerakan acak. Ketika tercapai kesetimbangan tercapai (gambar 1c), jumlah partikel yang menguap sama dengan jumlah partikel yang berkondensasi.
Tekanan uap pada komponen tunggal dalam suatu campuran berpengaruh terhadap tekanan total pada suatu sistem yang disebut dengan tekanan parsial. Jika dalam suatu campuran terdapat zat terlarut, maka hal itu akan mempengaruhi tekanan uap, karena pada permukaan tidak hanya terdapat pelarut, melainkan juga zat terlarut. Semakin banyak zat terlarut, maka tekanan uap akan semakin kecil.
Penjelasan Tekanan Uap
Tekanan uap beberapa zat meningkat secara non-linier dengan suhu berdasarkan hubungan Clausius-Clayperon. Titik didih tekanan atmosferik suatu cairan (atau dikenal sebagai titik didih normal) merupakan suhu dimana tekanan uap sama dengan tekanan atmosferik lingkungan. Dengan adanya kenaikan suhu, tekanan uap akan melebihi tekanan atmosferik dan mengangkat cairan untuk membentuk gelembung uap. Semakin dalam, pembentukan gelembung semakin membutuhkan tekanan dan suhu yang lebih tinggi. Hal ini disebabkan tekanan cairan bertambah seiring bertambahnya kedalaman. Perhatikan ilustrasi berikut:Pada gambar 1a dan 1b, uap dan cairan berada dalam gerakan acak. Ketika tercapai kesetimbangan tercapai (gambar 1c), jumlah partikel yang menguap sama dengan jumlah partikel yang berkondensasi.
Tekanan uap pada komponen tunggal dalam suatu campuran berpengaruh terhadap tekanan total pada suatu sistem yang disebut dengan tekanan parsial. Jika dalam suatu campuran terdapat zat terlarut, maka hal itu akan mempengaruhi tekanan uap, karena pada permukaan tidak hanya terdapat pelarut, melainkan juga zat terlarut. Semakin banyak zat terlarut, maka tekanan uap akan semakin kecil.
Pengukuran dan Satuan Tekanan Uap
Tekanan uap diukur menggunakan satuan standar tekanan. Satuan Internasional (SI) menerangkan bahwa tekanan merupakan satuan turunan dengan dimensi gaya per luas permukaan. Satuan yang paling banyak digunakan adalah pascal (Pa). Satu pascal adalah satu newton per satu satu meter persegi (N·m−2 atau kg·m−1·s−2).Tekanan Uap Zat Kimia
Berikut dalah tabel yang berisi tekanan uap zat kimia:Nama Zat | Tekanan Uap (Satuan SI) | Tekanan Uap (Bar) | Tekanan Uap (mmHg) | Suhu |
---|---|---|---|---|
Etilen Glikol | 500 Pa | 0,005 | 3,75 | 20 °C |
Air | 2,3 kPa | 0,023 | 17,5 | 20 °C |
Propanol | 2,4 kPa | 0,024 | 18 | 20 °C |
Etanol | 5,83 kPa | 0,0583 | 43,7 | 20 °C |
Metil isobutil keton | 2,66 kPa | 0,0266 | 19,95 | 25 °C |
Freon 113 | 37,9 kPa | 0,379 | 284 | 20 °C |
Asetaldehida | 98,7 kPa | 0,987 | 740 | 20 °C |
Butana | 220 kPa | 2,2 | 1650 | 20 °C |
Formaldehida | 435,7 kPa | 4,357 | 3268 | 20 °C |
Propana | 997,8 kPa | 9,978 | 7584 | 26.85 °C |
Nitroksida | 5,660 MPa | 56,6 | 42453 | 25 °C |
Karbondioksida | 5,7 MPa | 57 | 42753 | 20 °C |